CIANJUR — Suasana Kamis pagi (24 Juli 2025) di Kabupaten Cianjur mendadak memanas dan penuh tanda tanya. Puluhan wartawan dari berbagai media terlihat memenuhi halaman Kantor Kejaksaan Negeri Cianjur,
menanti kepastian kabar penetapan tersangka dalam kasus proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Perhubungan (Dishub) Cianjur.
Teka-teki makin kuat ketika satu per satu karangan bunga ucapan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) bermunculan dan berjejer rapi di halaman kantor kejaksaan. Tak hanya itu, kehadiran mobil tahanan kejaksaan menambah spekulasi: apakah hari ini menjadi momen penentuan nasib tersangka proyek PJU?
“Informasi yang kami dapat, bahwa hari ini katanya penetapan tersangka kasus PJU,” ungkap salah satu jurnalis yang sejak pagi standby di halaman kejaksaan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Kejaksaan Negeri Cianjur belum memberikan keterangan resmi. Namun aktivitas di dalam kantor terlihat sibuk, dan beberapa pegawai enggan memberikan tanggapan saat dimintai konfirmasi.
Isu terkait dugaan korupsi pada proyek PJU Dishub Cianjur memang sudah lama menjadi sorotan. Publik menanti dengan penuh harap penuntasan kasus ini, yang dianggap sebagai bentuk nyata penegakan hukum di tingkat daerah.
Salah satu sumber menyebutkan bahwa proses penyidikan sudah memasuki tahap akhir. Namun demikian, siapa yang akan menjadi tersangka masih menjadi misteri.
Kabar ini pun menjadi dua kejutan besar yang menggegerkan Cianjur hari ini: satu sisi isu penetapan tersangka kasus PJU, di sisi lain simpang-siur kabar duka salah satu tokoh publik yang juga ramai diperbincangkan di media sosial.
Reporter | Deri | Editor | Redaksi | Website | nusacitra.com
