Pasanggiri Tari Mimitran 2025 Meriah, 81 Peserta Perebutkan Piala Ketua DPRD Cianjur

by -3 views
Spread the love
BERSAMA : Para pemenang Pasanggiri Tari Mimitran 2025 foto bersama dewan juri dan panitia penyelenggara dan Ketua DPRD Cianjur

CIANJUR – Ajang Pasanggiri Tari Mimitran 2025 yang memperebutkan Piala Ketua DPRD Kabupaten Cianjurberlangsung meriah di Aloha Chill and Dine Cianjur, Sabtu (26/7/2025). Sebanyak 81 peserta dari berbagai daerah ikut serta, mulai dari pelajar TK hingga SMA, bahkan ada kategori duo.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Sanggar Seni Kutalaras bekerja sama dengan Lokatmala Foundation. Ratusan penonton memadati lokasi sejak pagi hingga malam hari untuk menyaksikan penampilan tari tradisional Sunda yang dikemas penuh kreativitas.

Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Ir. Hj. Metty Triantika, M.T., mengapresiasi acara ini sebagai ruang edukasi seni sekaligus pelestarian budaya lokal.

“Pasanggiri ini bukan sekadar lomba, tapi wadah membangun karakter generasi muda melalui seni budaya. Pembangunan daerah tak hanya soal infrastruktur, tapi juga memperkuat jati diri melalui budaya,” ujar Metty.

Metty berharap Pasanggiri Tari Mimitran menjadi agenda tahunan yang konsisten digelar sehingga dapat melahirkan generasi muda yang kreatif, tangguh, dan berbudaya.

Penjurian Profesional

Penilaian dilakukan oleh dewan juri berpengalaman: Roni Muhammad Rizki, S.Sn (Ketua), Ruzar Sayjulifanur(Dewan Juri 1), dan Ari Budiman, S.Sn (Dewan Juri 2). Aspek penilaian meliputi teknik, kekompakan, ekspresi, dan kesesuaian dengan kaidah tari Sunda.

Para peserta terbagi menjadi lima kategori: TK, SD kelas 1–3, SD kelas 4–6, SMP & SMA, serta Duo. Nama-nama pemenang antara lain:

  • Zaahira Syalkho H (SMP & SMA)

  • Almira Shaqina Salsabila (TK)

  • Asahlina Yumna Maladhita (SD 1–3)

  • Sahra Aulia Putri (SD 4–6)

  • Duo Mojang (Kategori Duo)

Apresiasi untuk Penyelenggara

Ketua Sanggar Kutalaras, Wawan Kurnia, M.Pd., mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan penuh dari Ketua DPRD Cianjur.

“Dukungan Ibu Metty luar biasa, bukan hanya simbolis tapi juga hadir nyata di tengah anak-anak dan seniman,” ungkap Wawan.

Ia menambahkan, kolaborasi antara legislatif, komunitas seni, dan masyarakat ini diharapkan terus berlanjut demi kelestarian budaya Sunda.(*)

Reporter : Rik | Editor | Redaksi | Website | Nusacitra.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *