Ekonomi Desa Bangkit, Pemkab Cianjur Libatkan Kejaksaan Kawal BUMDes

by -2 views
Spread the love


CIANJUR
– Pemerintah Kabupaten Cianjur tak tinggal diam dalam menghadapi rendahnya kontribusi Pendapatan Asli Desa (PADes) meski gelontoran dana desa mencapai ratusan miliar.

Lewat langkah strategis, Pemkab kini mulai mendorong desa untuk bergerak aktif lewat penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tak hanya dikelola lebih profesional, tapi juga diawasi secara hukum.

Etentitas Ekonomi Yang Produktif

Dalam kegiatan pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi 330 peserta dari 94 desa di sembilan kecamatan yang digelar di Desa Babakan Caringin, Rabu (23/7/2025).

Pemkab melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menyampaikan pesan tegas, desa harus menjadi entitas ekonomi yang produktif dan mandiri.

“Kontribusi PADes saat ini masih sangat kecil, kurang dari 1 persen dari total dana yang masuk. Artinya, desa belum maksimal mengelola potensi ekonominya,” ujar Kepala Bidang DPMD, Dendy K, yang hadir sebagai narasumber.

Industeri Makanan Lokal.

Menurut Dendy, peran BUMDes sebagai penggerak ekonomi lokal harus diperkuat lewat berbagai bentuk kerjasama antar desa, maupun dengan pelaku usaha seperti restoran, toko oleh-oleh, dan industri makanan lokal.

“BUMDes jangan sekadar ada di atas kertas. Ia harus menjadi tulang punggung ekonomi desa,” tegasnya.

Yang menarik, untuk pertama kalinya Pemkab Cianjur menghadirkan perwakilan dari kejaksaan dalam pelatihan desa. Langkah ini diambil guna memastikan semua bentuk kerjasama yang dilakukan oleh desa berjalan sesuai hukum dan tidak menimbulkan konflik perdata di kemudian hari. Pendampingan hukum ini dianggap penting agar desa tidak takut menjalin kemitraan, selama sesuai regulasi.

“Kami ingin memastikan bahwa semangat kerjasama dan inovasi di desa tidak tersandung persoalan hukum. Karena itu, kejaksaan kami libatkan sebagai mitra pengaman,” tambah Dendy.

Kegiatan ini menjadi pelatihan kapasitas desa terbesar yang pernah digelar Pemkab Cianjur, dan menjadi momentum awal bagi lahirnya desa-desa mandiri

dengan fondasi ekonomi yang kuat dan akuntabel. Ke depan, kegiatan serupa akan dilanjutkan secara bertahap di desa-desa lainnya. (*)

Redaksi | Rian / Deri | Editor | Redaksi | Website | nusacitra.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *