CIANJUR – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Cianjur kembali menggelar DESANARA Cluster IV 2025dengan tema “Safari Literasi Media, Hukum & Etika Pers bagi Pemerintah Desa.”
Kegiatan yang berlangsung di Gedung PGRI Kecamatan Sindangbarang, Kamis (30/10/2025), diikuti sekitar 120 kepala desa dan perangkat desa dari sepuluh kecamatan di wilayah Cianjur selatan.
Selain menghadirkan jajaran Forkopimcam Sindangbarang, kegiatan ini juga menjadi wadah strategis untuk membangun sinergi antara insan pers dan pemerintahan desa dalam mewujudkan tata kelola informasi publik yang transparan, edukatif, dan bebas hoaks.
PWI: Kepala Desa Harus Paham Etika dan Hukum Pers
Ketua PWI Kabupaten Cianjur, Mohammad Ikhsan, dalam paparannya menegaskan bahwa DESANARA adalah wujud nyata komitmen PWI dalam mendekatkan dunia pers dengan pemerintah desa.
Menurutnya, kolaborasi media dan pemerintah desa menjadi kunci dalam membangun komunikasi publik yang efektif dan bertanggung jawab.
“Melalui literasi ini, kami berharap terjalin sinergi positif antara media dan pemerintah desa. Kepala desa perlu memahami hukum dan etika pers agar mampu memanfaatkan media secara tepat, akurat, dan terlindung dari informasi hoaks,” ujar Ikhsan.
Pemkab Dukung Pemerintahan Desa yang Transparan
Kabag Pemerintahan Setda Kabupaten Cianjur, Indra Sunggara, S.IP., M.Si., turut memberikan materi mengenai pentingnya pemanfaatan media oleh pemerintah desa untuk mendukung keterbukaan informasi dan percepatan pembangunan.
“Desa yang aktif memanfaatkan media akan mempercepat komunikasi kebijakan publik dan memperkuat transparansi penyelenggaraan pemerintahan. Informasi yang akurat dari desa menjadi modal penting untuk sinkronisasi pembangunan di tingkat kabupaten,” jelas Indra.
APDESI: Kepala Desa Harus Jadi Komunikator Publik
Ketua DPC APDESI Kabupaten Cianjur, Beni Irawan, S.H., menilai kegiatan ini sebagai investasi penting dalam membangun citra dan kredibilitas pemerintah desa.
Menurutnya, di era digital, kemampuan berkomunikasi dengan media adalah bagian dari kepemimpinan modern di tingkat desa.
“Kepala desa yang melek media dan paham etika pers akan mampu menjadi sumber informasi yang kredibel dan terpercaya bagi warganya. Ini bukan sekadar pelatihan, tapi pembekalan kepemimpinan yang sangat relevan,” tegas Beni.
Peserta: Pelatihan yang Aplikatif dan Dibutuhkan
Salah satu kepala desa peserta mengungkapkan apresiasi atas materi pelatihan yang dinilai relevan dengan tantangan di lapangan.
“Kami diajari cara menghadapi media, mengelola informasi, dan menjawab pertanyaan sensitif seperti soal dana desa. Ini ilmu praktis yang sangat kami butuhkan untuk menjaga transparansi dan profesionalitas,” ujarnya.
Melek Informasi, Desa Makin Kuat
Melalui kegiatan DESANARA Cluster IV 2025, pemerintah desa di wilayah selatan Cianjur diharapkan tidak lagi menjadi pihak pasif dalam arus informasi.
Mereka justru akan tampil sebagai agen perubahan yang cakap berkomunikasi, mampu mengedukasi masyarakat, dan mendukung pembangunan desa berbasis transparansi dan partisipasi publik.(**)
Reporter | Deri | Editor | Redaksi | nusacitra.com











