Nelayan Jayanti Cianjur Desak Pemkab Bangun Dermaga Baru: “Perahu Kami Terancam Karam”

by -20 views
Spread the love

CIANJUR – Para nelayan di Pantai Jayanti, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, mendesak pemerintah daerah untuk segera membangun dermaga perahu yang layak. Mereka mengeluhkan kondisi dermaga yang ada saat ini dinilai tidak memadai dan membahayakan aktivitas nelayan, terutama saat cuaca buruk melanda.

Ketua Nelayan Pelabuhan Jayanti, Gunawan, mengungkapkan bahwa dermaga saat ini sudah tidak mampu menampung seluruh perahu milik nelayan. Selain ukurannya yang terbatas, dermaga juga dianggap kurang aman, khususnya saat air laut pasang dan angin kencang menerjang.

“Dermaga yang ada sekarang sudah tidak cukup dan sangat rawan. Kami butuh dermaga baru agar perahu tidak rusak saat ombak besar datang,” ujarnya, Senin (14/7/2025).

Gunawan menambahkan, dermaga baru sangat mendesak untuk dibangun agar dapat melindungi perahu-perahu nelayan dari hantaman ombak. Ia bahkan mengaku salah satu perahunya pernah pecah dan karam karena tidak adanya pelindung yang memadai.

“Perahu saya sendiri pernah pecah dan tenggelam akibat gelombang besar. Ini bukti nyata bahwa kami butuh solusi segera dari pemerintah,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengkhawatirkan potensi konflik antarnelayan jika fasilitas dermaga tetap minim. Gesekan bisa muncul saat perahu saling bertabrakan saat sandar karena tidak cukup ruang dan ombak yang tak terkendali.

Gunawan berharap Pemerintah Kabupaten Cianjur dapat segera turun tangan mencarikan solusi terbaik untuk kelangsungan hidup nelayan di Jayanti. Ia menegaskan bahwa dermaga baru tidak hanya bermanfaat bagi nelayan lokal, tapi juga untuk nelayan dari wilayah sekitar yang berlabuh di pelabuhan tersebut.

“Kami minta perhatian serius. Jangan sampai kerusakan dan konflik antarnelayan terus terjadi karena fasilitas yang tidak memadai,” pungkasnya.(*)

reporter Deri | editor | Beta37 | websate :nusacitra.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *