CIANJUR —Kabar duka menyelimuti Bumi Tatar Santri. Mantan Bupati Cianjur dua periode (2006–2016),H. Tjetjep Muchtar Soleh, berpulang ke Rahmatullah pada Kamis (24/7/2025) pukul 17.10 WIB di salah satu rumah sakit di Bandung.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Cianjur yang pernah merasakan langsung kepemimpinannya.
Kabar wafatnya disampaikan Wakil Bupati Cianjur,Ramzi, dalam suasana haru saat menghadiri sebuah acara resmi di Cianjur.
“Telah meninggal dunia orang tua kita, sesepuh kita, Bapak Haji Cecep Muchtar Soleh. Kurang lebih 10 menit yang lalu, beliau menghembuskan napas terakhir di Bandung,”* ucap Ramzi dengan nada berduka.
Meski baru beberapa bulan menjabat di Cianjur, Ramzi mengaku merasakan besarnya kontribusi almarhum dalam membangun daerah.
“Saya belum genap setahun menjadi warga Cianjur, tapi saya bisa merasakan kebaikan almarhum. Beliau sosok pemimpin yang tulus dan penuh perhatian,”katanya.
Ramzi juga mengenang masa kampanye saat dirinya ditampung langsung oleh almarhum di kediaman pribadi. Salah satu kamar disiapkan khusus untuknya, sebagai bentuk kehangatan dan penerimaan keluarga besar almarhum.
“Almarhum tidak izinkan saya tinggal di luar rumahnya. Selama kampanye, saya tidur di kamar beliau. Sering kami berdiskusi, jika pulang tak terlalu larut malam,”kenangnya.
Sebagai sosok pemimpin, H. Tjetjep Muchtar Soleh dikenal bersahaja, religius, dan memiliki kedekatan yang kuat dengan masyarakat. Selama 10 tahun memimpin Cianjur, ia meninggalkan banyak jejak pembangunan dan kebijakan yang berpihak pada rakyat.
Wakil Bupati Ramzi mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memanjatkan doa bagi almarhum dan memberikan penghormatan terakhir.
“Mari kita doakan, semoga almarhum husnul khatimah, amal ibadahnya diterima, dan segala pengabdiannya menjadi pahala jariyah,”tutur Ramzi.
Jenazah almarhum dijadwalkan tiba di Cianjur dalam beberapa jam dan akan segera dimakamkan. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat yang berkenan agar turut hadir dalam proses pemakaman sebagai bentuk penghormatan terakhir.
“Tidak wajib, tapi sebagai penghormatan terakhir, kami persilakan masyarakat yang ingin hadir,”pungkasnya.
Kepergian H. Tjetjep Muchtar Soleh menjadi kehilangan besar bagi Cianjur. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai pemimpin yang berdedikasi dan penuh cinta kepada tanah kelahirannya. (*)
Reporter | Rik | Editor | Redaksi | Website |nusacitra.com
