BANDUNG —STIKES Dharma Husada Bandung bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung dan Relawan Cepat Tanggap (RCT) menggelar pelatihan
bertajuk Peningkatan Kapasitas Relawan dalam Masa Tanggap Darurat” pada Selasa (23/07/2025). Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam membentuk relawan bencana yang terlatih, tangguh, dan siap diterjunkan dalam situasi darurat.
Pelatihan berlangsung di lingkungan kampus STIKES Dharma Husada dan melibatkan mahasiswa, tenaga kesehatan, serta jejaring relawan lokal. Dalam agenda tersebut, peserta mendapatkan materi dasar manajemen bencana dari BPBD dan pelatihan fungsional relawan tanggap darurat oleh fasilitator RCT.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandung Ir. Didi Ruswandi, MT, anggota DPRD Kota Bandung Asep Sudrajat, perwakilan Dinas Kesehatan (PSC 119), tim Basarnas, serta aparatur kewilayahan.
“Relawan adalah garda terdepan dalam setiap bencana. Melalui pelatihan ini, mereka tidak hanya dibekali keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman sistem komando sesuai standar nasional,” ujar Dian Rudianto , Plt. Sekban BPBD Kota Bandung.
Puncak acara ditandai dengan simulasi bencana gunung berapi yang melibatkan evakuasi korban, pengamanan lokasi, dan pertolongan pertama secara langsung. Kepala Pelaksana BPBD memberikan apresiasi atas kesiapan dan antusiasme para peserta.
Ketua Relawan Cepat Tanggap, Cahyadi Maulana, menambahkan bahwa membangun budaya kesiapsiagaan perlu dimulai dari kampus dan komunitas.
“Kami berharap lulusan STIKES tidak hanya andal secara akademik, tetapi juga memiliki sensitivitas dan kecepatan respon dalam situasi darurat,” ucapnya.
Acara ditutup dengan penyerahan tanda penghargaan dari STIKES Dharma Husada kepada para narasumber dan mitra, serta pernyataan komitmen bersama untuk memperluas jaringan edukasi kebencanaan ke masyarakat.(*)
Reporter | rik | Editor | Redaksi | Website | nusacitra.com