CIANJUR |NUSACITRA COM — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cianjur mencatat realisasi investasi mencapai Rp2,2 triliun hingga November 2025. Capaian ini melampaui target tahunan yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp1,9 triliun.
Plt Kepala DPMPTSP Cianjur, Superi Faizal, mengatakan lonjakan signifikan terjadi pada triwulan ketiga dengan tambahan investasi sebesar Rp629 miliar.
“Investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) di sektor industri barang dari kulit dan alas kaki,” ujar Superi, Selasa (5/11/2025).
Superi optimistis hingga akhir tahun nilai investasi di Kabupaten Cianjur dapat menembus Rp2,5 hingga Rp2,8 triliun. Menurutnya, capaian tersebut menjadi bukti meningkatnya kepercayaan investor terhadap potensi ekonomi daerah.
“Kami terus mendorong masuknya investor domestik maupun asing untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya.
Berdasarkan data Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) masih didominasi oleh bidang pertambangan. Sementara itu, sektor hotel dan restoran menunjukkan pertumbuhan 0,67 persen dengan nilai investasi mencapai Rp12,7 miliar.
Superi mengakui, kebijakan efisiensi anggaran sempat menahan laju investasi di sektor jasa. Namun demikian, DPMPTSP tetap berkomitmen memperkuat strategi promosi dan mempercepat proses perizinan agar iklim investasi semakin menarik.
“DPMPTSP terus menjaga iklim investasi yang kondusif dan transparan untuk memastikan setiap rupiah investasi benar-benar berdampak pada pembangunan daerah,” pungkasnya.
Rie’an
